HUBUNGAN
MANUSIA KEHIDUPAN DAN KEMATIAN
Seperti yang kita ketahui bahwa m anusia, kehidupan dan kematian adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Setiap manusia yang hidup, pasti akan mengalami kematian, itulah takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan YME.
Hidup adalah suatu hubungan pertalian antara ruh dan
jasad serta hubungan dan reaksi antara keduanya. M. Mutawalli Asy-Sya'rawi
mengatakan, bahwa kehidupan tidak terbatas hanya pada kehidupan jin dan
manusia, tapi mencakup semua makhluk yang ada di alam ini. Beliau menganggap
salah selama ini orang-orang terlanjur mendefenisikan makhluk hidup itu sebagai
sesuatu yang dapat merasa dan bergerak, padahal yang sebenarnya makhluk hidup
itu semua benda yang dapat melaksanakan fungsinya di alam ini.
Tuhan YME telah menciptakan hambanmya untuk menyembah kepadanya, serta menguji keimanan nya. Apabila hambanya beriman, maka Tuhan akan memberikan kenikmatan dan kebaikan di alam akhirat nanti. Namun apabila hambanya tidak beriman dan selalu baerbuat keburukan, maka Tuhan akan memberikan siksa dan kesengsaraan di alam akhirat nanti.
Firman Allah menerangkan :
Tuhan YME telah menciptakan hambanmya untuk menyembah kepadanya, serta menguji keimanan nya. Apabila hambanya beriman, maka Tuhan akan memberikan kenikmatan dan kebaikan di alam akhirat nanti. Namun apabila hambanya tidak beriman dan selalu baerbuat keburukan, maka Tuhan akan memberikan siksa dan kesengsaraan di alam akhirat nanti.
Firman Allah menerangkan :
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.(QS. Al-Kahfi: 7)
Mati adalah keaadan
dimana hubungan antara ruh dan jasad telah terputus. Mati berbeda dengan tidur
, tetapi bisa juga memiliki arti yang sama namun tetaplah berbeda. Karena tidur
adalah keadaan dimana terputusnya hubungan antara ruh dan jasad, namun bersifat
sementara.
Firman Allah menjelaskan :
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS. Al-Zumar: 42)
Sementara mengenai mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad (QS. 2:28; 2:164; 33:52; 6:95).
Ada 3 pengertian kematian yang sering kita jumpai sehari hari :
1. kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad.
2. terputusnya hubungan antara roh dan badan.
3. terhentinya budi daya manusia secara total.
Secara umum, ada 4 fase yang telah dan yang akan dilewati manusia dala kehidupan :
1. fase kematian di alam substansi
2. fase kehidupan dunia
3. fase kematian di alam barzakh
4. ase kehidupan di akhirat (kehidupan sebenarnya, kekal dan abadi)
Salah satu ayat yang berhubungan dengan hidup dan mati
adalah :
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah
kami dari siksa api neraka.
http://khususdoa.blogspot.com/2014/09/bacaan-doa-selamat-dunia-akhirat-bahasa-arab-latin-dan-artinya.html#sthash.jkgf6TJX.dpuf
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar