Selasa, 28 April 2015

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan :
Penderitaan yang sudah tak asing lagi kita dengar . Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu “dhra” yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan . Dalam hidup ini Tuhan memberikan sebuah penderitaan dan sebuah kebahagian . Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang ingin mengakhiri hidupnya.

Kekalutan :
Kekalutan adalah sebuah keadaan jiwa yang sedang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya . Saat mengalami kekalutan mental seseorang sedang jatuh sehingga pikiran seseorang tersebut menjadi kacau . Akibat dari kekalutan tersebut menyebabkan gangguan jiwa . Oleh karena itu seorang yang sedang mengalami kekalutan membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya seperti orangtua , keluarga serta sahabat sahabat terdekatnya .

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan , antara lain :

  • Kepribadian yang lemah
  • Adanya konfik sosial budaya
  • Cara pematangan batin


Siksaan :
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.

Siksaan Bersifat Psikis :
  1. Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
  2. Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
  3. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
  4. Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.


Aplikasi dalam bentuk tulisan :
   Metrotvnews.com, Nganjuk: Seorang warga miskin terbujur kaku di lahan milik PT. Kereta Api Indonesia di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ironisnya, korban tewas karena kelaparan dan penyakit yang dideritanya.

          Tak berlebihan jika kita menyebut Suwardi tewas karena kemiskinan. Pasalnya, warga miskin dari Desa Kandang Rejo, Bogor, Nganjuk, itu hanya berprofesi sebagai pemulung barang bekas. Bahkan, rumah korban terletak di dekat penampungan sampah.

          Lelaki tua itu hidup sebatang kara. Tiap malam, ia hanya tidur beralaskan tikar di dekat areal pembuangan sampah. Bahkan, ia tidur di areal tanah yang bukan miliknya itu, tanpa ada atap yang melindunginya dari terik dan hujan.

          Seorang teman Sumardi mengatakan, sudah dua minggu lelaki tua itu menderita sesak nafas. Karena tak punya duit, Sumardi pun menahan rasa sakitnya sendiri. Pasalnya, jangankan untuk berobat, untuk makan saja susah. Ajal pun menjemputnya. Pemulung tua itu meninggal berbalut kemiskinan yang membelitnya.

Kisah Sumardi, hanya salah satu potret dari kegagalan negara mengimplementasikan amanat Undang-undang Dasar 1945. Padahal, dengan terang Undang-undang Dasar 1945 menegaskan lewat Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Pendapat :
Soal kelaparan di negara Indonesia ini masih banyak warga nya yang kelaparan , disaat para pejabat negara masih menuntut fasilitas yang menurut mereka masih kurang . Padahal masih banyak warga indonesia yang memerlukan bantuan , kelaparan di Indonesia masih melanda dikota maupun desa . Memang kita tidak bisa melihat hanya dari satu sisi , karena kemiskinan merupakan faktor utama . Kemisikinan sangat berhubungan dengan kebodohan . Itu merupakan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil . Pada saat ini harga kebutuhan sudah sangat tinggi yang dikarenakan naiknya harga bbm pada beberapa waktu lalu . 
Penderitaan yang mereka alami bisa menjadi contoh untuk kita agar lebih bersyukur lagi , jika mereka dapat memilih mereka juga tidak mau hidup dalam penderitaan . Tapi itu semua merupakan sebuah ketetapan tuhan , kita yang diberi hidup yang lebih beruntung harus bersyukur atas nikmat yang sudah dikasih sama tuhan . Oleh karena itu , marilah kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat tuhan dan saling membantu . Penderitaan merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia , semua orang pasti pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya , tetapi dibalik penderitaan tersebut pasti akan ada sebuah kebahagian yang diberi tuhan untuk kita makanya tetaplah berusaha dan bertawakkal .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar