Selasa, 28 April 2015

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan :
Penderitaan yang sudah tak asing lagi kita dengar . Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu “dhra” yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan . Dalam hidup ini Tuhan memberikan sebuah penderitaan dan sebuah kebahagian . Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang ingin mengakhiri hidupnya.

Kekalutan :
Kekalutan adalah sebuah keadaan jiwa yang sedang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya . Saat mengalami kekalutan mental seseorang sedang jatuh sehingga pikiran seseorang tersebut menjadi kacau . Akibat dari kekalutan tersebut menyebabkan gangguan jiwa . Oleh karena itu seorang yang sedang mengalami kekalutan membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya seperti orangtua , keluarga serta sahabat sahabat terdekatnya .

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan , antara lain :

  • Kepribadian yang lemah
  • Adanya konfik sosial budaya
  • Cara pematangan batin


Siksaan :
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.

Siksaan Bersifat Psikis :
  1. Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
  2. Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
  3. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
  4. Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.


Aplikasi dalam bentuk tulisan :
   Metrotvnews.com, Nganjuk: Seorang warga miskin terbujur kaku di lahan milik PT. Kereta Api Indonesia di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ironisnya, korban tewas karena kelaparan dan penyakit yang dideritanya.

          Tak berlebihan jika kita menyebut Suwardi tewas karena kemiskinan. Pasalnya, warga miskin dari Desa Kandang Rejo, Bogor, Nganjuk, itu hanya berprofesi sebagai pemulung barang bekas. Bahkan, rumah korban terletak di dekat penampungan sampah.

          Lelaki tua itu hidup sebatang kara. Tiap malam, ia hanya tidur beralaskan tikar di dekat areal pembuangan sampah. Bahkan, ia tidur di areal tanah yang bukan miliknya itu, tanpa ada atap yang melindunginya dari terik dan hujan.

          Seorang teman Sumardi mengatakan, sudah dua minggu lelaki tua itu menderita sesak nafas. Karena tak punya duit, Sumardi pun menahan rasa sakitnya sendiri. Pasalnya, jangankan untuk berobat, untuk makan saja susah. Ajal pun menjemputnya. Pemulung tua itu meninggal berbalut kemiskinan yang membelitnya.

Kisah Sumardi, hanya salah satu potret dari kegagalan negara mengimplementasikan amanat Undang-undang Dasar 1945. Padahal, dengan terang Undang-undang Dasar 1945 menegaskan lewat Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Pendapat :
Soal kelaparan di negara Indonesia ini masih banyak warga nya yang kelaparan , disaat para pejabat negara masih menuntut fasilitas yang menurut mereka masih kurang . Padahal masih banyak warga indonesia yang memerlukan bantuan , kelaparan di Indonesia masih melanda dikota maupun desa . Memang kita tidak bisa melihat hanya dari satu sisi , karena kemiskinan merupakan faktor utama . Kemisikinan sangat berhubungan dengan kebodohan . Itu merupakan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil . Pada saat ini harga kebutuhan sudah sangat tinggi yang dikarenakan naiknya harga bbm pada beberapa waktu lalu . 
Penderitaan yang mereka alami bisa menjadi contoh untuk kita agar lebih bersyukur lagi , jika mereka dapat memilih mereka juga tidak mau hidup dalam penderitaan . Tapi itu semua merupakan sebuah ketetapan tuhan , kita yang diberi hidup yang lebih beruntung harus bersyukur atas nikmat yang sudah dikasih sama tuhan . Oleh karena itu , marilah kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat tuhan dan saling membantu . Penderitaan merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia , semua orang pasti pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya , tetapi dibalik penderitaan tersebut pasti akan ada sebuah kebahagian yang diberi tuhan untuk kita makanya tetaplah berusaha dan bertawakkal .





Rabu, 22 April 2015

Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih
Cinta adalah sebuah perasaan tulus yang terlahir dari hati seseorang dengan sendirinya tanpa adanya paksaan dan tanpa mengenal waktu ataupun usia , seperti perasaan cinta ibu kepada anaknya , perasaan cinta tuhan terhadap umatnya , serta cinta yang tulus dapat menimbulkan nilai jiwa yang lebih positif . Sedangkan kasih adalah perasaan sayang kepada seseorang . Sehingga cinta kasih adalah perasaan tulus menyayangi seseorang tanpa mengenal waktu . Cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, karena cinta merupakan landasan dalam kehidupan pernikahan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat . Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.

Cinta menurut ajaran agama
      Definisi Cinta : Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri
  •    Menurut islam

 Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
  1. Cinta ibadah : yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
  2. Cinta syirik : yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
  3. Cinta maksiat : yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
  4. Cinta tabiat : seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8

“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
  •    Menurut kristen

  1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
  2.  Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
  3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3) Menurut hindu

Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
  •   Menurut buddha

Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.

 Aplikasi terhadap tuisan :
Cinta kasih dalam kehidupan tidak hanya diberikan kepada sesama manusia . Di setiap kehidupan semua makhluk hidup seperti hewan, manusia dan tumbuhan pasti memiliki rasa cinta dan kasih kepada sesama makhluk hidup. Mungkin hanya caranya saja yang berbeda untuk menunjukkan rasa cinta kasih terhadap sesama makhluk hidup. Khususnya untuk makhluk hidup yang bernama manusia, pasti anda semua sudah mengetahui bahwa manusia tidak bisa terlepas dengan yang namanya cinta kasih. Cinta kasih pada manusia bisa digolongkan menjadi tiga yaitu:
  • Cinta kasih manusia terhadap Tuhan

Cinta kasih terhadap Tuhan adalah cinta kasih yang sangat suci, karena di dalam semua agama pasti diajarkan untuk mencintai dan mengasihi Tuhan melebihi diri kita sendiri. Cinta kasih manusia terhadap Tuhan bisa di tunjukkan dengan selalu menjalankan perintah-NYA dan menjauhi segala larangan-NYA serta menjalankan perintah-perintah yang terdapat di dalam kitab suci.  Karena dengan lcara seperti itu, kita bisa mengerti dan memahami cara yang baik untuk berbagi cinta kasih kita kepada semua makhluk hidup.
  • Cinta kasih manusia terhadap manusia

Bila kita membicarakan cinta kasih manusia terhadap manusia banyak hal yang bisa dilakukan untuk berbagi cinta kasih tersebut. Seperti dengan saling menghormati dan menghargai, saling membantu sesama, tidak bertindak semena-mena. Dan saling menjaga silahturahmi kepada sesama manusia.
  • Cinta kasih manusia terhadap tumbuhan dan hewan

Cinta kasih terhadap tumbuhan dan hewan adalah cinta kasih yang tak kalah penting, karena manusia bisa menghirup oksigen dengan bebas dan puas karena bantuan dari tumbuhan dan manusia bisa menanam padi dengan bantuan kerbau yang membajak sawah untuk menggempurkan tanah. Oleh karena itu manusia harus mempunyai cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan dengan cara menjaga kelestarian hidup mereka, tidak mengeksploitasi tumbuhan dan hewan demi keuntungan diri sendiri. Karena di bumi ini manusia, hewan dan tumbuhan saling berkaitan guna mewujudkan tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk di tempati sampai generasi berikutnya.


Selasa, 14 April 2015

Tugas IBD Prosa



Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi.Prosa berbeda dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah "gancaran".

Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi :
  • Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,  
  • Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai berikut :

Prosa lama :
  1. Statis, lamban perubahannya
  2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
  3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
  4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
  5. Tidak ada pengarang atau anonim
Prosa baru :
  1. Dinamis, perubahannya cepat
  2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
  3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
  4. Di pengaruhi sastra Barat
  5. Nama pencipta selalu dicantumkan


Puisi adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama 
Adapun unsur-unsur yang dimaksud di atas dalam puisi tersebut sebagai berikut :
  • Tema

Unsur penting dalam puisi adalah tema atau makna utuh, yaitu apa yang dimaksud dengan keseluruhan puisi adalah mengandung keseluruhan makna yang bulat. Makna keseluruhan dalam puisi itu timbul sebagai akibat pengungkapan diksi (imaji, kias, ligas, simbolik), bunyi di samping bentuk penyajiannya. Tema dalam puisi merupakan sumber dari pengungkapan gagasan pokok puisi.
  • Rasa

Yang dimaksud dengan rasa dalam puisi adalah sikap penyair dalam pokok persoalan yang terdapat dalam puisinya.
  • Nada

Yang dimaksud dengan nada puisi adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karya ciptanya.
  •  Gaya Bahasa

Yang dimaksud gaya bahasa dalam puisi adalah gaya bahasa yang intensif dan mampu memberi irama tersendiri dalam penulisan puisi, yang bersifat konsentrasi dan intensifikasi. 
  • Bunyi dan Irama

Irama dalam puisi adalah gerakan biasa yang sederhana, seperti yang terjadi pada ombak-ombak lautan atau hati insani Inilah unsur-unsur puisi yang bias mengantar imajinasi pembaca untuk melakukan batasan-batasan tertentu dalam memaknai sebuah puisi.

Cita-Cita
(karya = Dinda Desita W)


Hari demi hari
Waktu demi waktu
Telah berlalu begitu cepat
Bagai angin yang berhembus
Hitungan tahun kita menimba ilmu
Untuk menggapai satu bintang yang bersinar

Kini
Bintang itu telah ku dapat
Ucap syukur tak henti ku ucapkan
Perjuanganku tak sia-sia
Berkat doa dan semangat kedua orangtua

Terimakasih tuhan
Telah kau berikan bintang itu
Bintang yang ku persembahkan untuk kedua malaikat ku





Selasa, 07 April 2015

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian, moral,hukmum, adatistiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.Kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewa-hewa, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam. Kebudayaan terdiri atas berbagai pola,bertingkah laku mantap,pikiran,perasan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapainya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia :
  • ·         Sistem Nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan secara terperinci:
  • ·         Sistem Ideologi: meliputi etika norma,adapt istiadat,peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarahan
  • ·         Sistem sosial: meliputi hubungan dan kegiatan social dalam masyarakat 

UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
  1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup,
  2. Sistem mata pencaharian hidup
  3. Sistem kemasyarakatan
  4. Bahasa
  5. Kesenian
  6. Sistem Pengetahuan
  7. Sistem Religi

Kehidupan yang mencerminkan budaya timur :
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah. Bangsa timur sangat  peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Namun , pada saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan kepribadian bangsa timur adalah era globalisasi dan kebudayaan bangsa barat. Era globalisasi telah mempermudah kehidupan kita dilihat dari sekian banyak aspek. Namun  era globalisasi juga membawa pengaruh negatif yang merugikan. Begitu pula dengan pengaruh budaya barat. Contohnya , saat ini kesopanan dan kesantunan yang kita miliki hanyalah sekedar formalitas. Kepribadian bangsa timur ini tidak lagi menjadi suatu keharusan karena kepribadian ini telah banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Beberapa contoh kepribadian bangsa timur , antara lain : 

Cium tangan kepada kedua orang tua


 Penggunaan tangan kanan


Musyawarah

Contoh aplikasi manusia dengan kehidupan :
MASALAH ITU TEMAN HIDUP MANUSIA

Kesederhanaan adalah suatu kondisi dimana kita mampu memprioritaskan sesuatu sesuai dengan proporsinya. Sederhana itu simple dan tidak rumit. Sederhana itu suatu kemudahan atau membuat sesuatu yang rumit menjadi hal mudah. Tentu sederhana itu mudah dipahami, mudah dikerjakan.
Namun tetap masih memiliki nilai-nilai arti atau makna yang tinggi atau berbobot.
Menyederhanakan sesuatu itu bukan menggampangkan sesuatu. Begitu juga didalam kehidupan ini. Banyak sekali masalah yang datang dan menghampiri kita selama hidup didunia ini. Masalah yang datang pun beragam, ada masalah sepele sampai masalah yang bertubi-tubi dan rumit untuk diselesaikan. Terkadang masalah membuat orang kehilangan kendali, sebagian mereka tidak mampu mengendalikan emosi yang melanda dirinya. Maka sangat mungkin untuk terjadi depresi atau stress karena otak tertutup emosi negatif dan sehingga otak tidak mampu menerima rangsangan dari luar (permasalahan hidup). Sebagai hasilnya, seseorang tidak dapat berfkir secara logis. Tentu ini akan sangat merugikan diri sendiri bahkan orang lain yang ada disekitarnya.
Dengan adanya realita seperti ini, pola pandang hidup dengan berbasis kesederhanaan inilah sangat diperlukan. Setiap manusia yang sedang dan akan menghadapi masalah harus mampu bersikap proporsional dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Dalam artian mereka tidak terbelenggu oleh hal-hal negative yang mungkin akan mempengaruhi kejiwaan mereka. Proporsi manusia itu terbatas, mereka hanya mampu berfikir jernih dalam keadaan yang santai, dan rilek. Ketika seseorang menghadapi masalah yang berat dalam hidupnya, dia cenderung stress dan emosi akan bereaksi. Bisa dalam bentuk kemarahan, kesedihan, keputusasaan, kebingungan dll. Perasaan-perasaan seperti ini jika melambung maka akan merdeka sehingga menyelimuti jiwa seseorang maka. Dia tidak akan mampu berkonsentrasi dan berfikir rasional. Tentu saja hal ini menjadi factor penghambat dalam penyelesaian masalah. Untuk mendapatkan pemecahan masalah yang tepat, seseorang harus bersikap tenang dan santai.
Masalah bukanlah sesuatu hal yang dengan berdiam diri maka akan selesai dengan sendirinya. Masalah bukan pula sesuatu yang menakutkan, menjengkelkan atau mematikan. Karena pada dasarnya masalah itu ditimbulkan oleh diri sendiri. Masalah itu mudah atau rumit hanya sebuah anggapan saja. Wajar sekali manusia yang hidup itu memiliki berbagai macam anggapan, termasuk anggapan akan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi. Anggapan ini biasanya muncul karena adanya ketidak seimbangan keinginan dan kenyataan yang harus dihadapi. Dan biasanya berujung pada sebuah anggapan negative yang bisa merusak pola pemikiran seseorang.
Masalah yang ada muncul biasanya dipicu karena adanya kejadian-kejadian yang telah berlalu dan masih terbawa sampai masa sekarang. Seringkali juga masalah muncul karena kejadian yang sedang dialami. Dengan dipengaruhi banyak factor, bisa factor internal sampai factor external yang ada dilingkungan sekitar, (rumah, tempat kerja, sekolah dll). Kejadian-kejadian yang terjadi pun sangat beragam. Bisa kejadian tak terduga, misalnya saja ketika seseorang mengalami kejadian menjengkelkan karena macet jadi terlambat masuk kerja dan mendapat ocehan dari bos nya. Contoh lainnya, misal ada seorang siswa yang dihukum guru karena tidak menyelesaiakan tugas rumah. Hal tersebut mungkin saja dan bahkan selalu saja terjadi kepada siapapun. Tentu hal ini menjadi masalah tersendiri. Hal-hal sepele pun bisa memicu masalah terjadi. Tidak jarang masalah besar terjadi karena munculnya masalah sepele yang tak terselesaikan atau salah penanganan.
Cara yang efektif dalam penanganan sebuah masalah yaitu dengan cara penyederhanaan masalah itu sendiri. Menyederhanakan masalah yang ada akan membantu menyelesaikan masalah dalam hidup. Masalah yang sedang dihadapi bisa disederhanakan dengan mengatur pola pikir dan gejolak emosi. Seperti yang dikatakan tadi, otak tidak akan mampu berfikir jernih jika emosi negatif masih mengantungi nya.
Pola pikir dan gejolak emosi adalah dua hal yang saling berhubungan. Seseorang yang memiliki pengaturan gejolak emosional yang baik dapat mengembangkan pola pikir yang baik juga, begitupun sebaliknya. Jika seseorang tidak mampu mengontrol gejolak emosi, maka jangankan merangkai pola pikir yang baik, berfikir jernih saja sulit.
Jadi untuk menyederhanakan permasalahan hidup, seseorang harus memanage terlebih dahulu keadaan emosinya, setelah itu baru berfikir logis dan rasional, lalu mulai menyusun pola pikir yang baik. Pola pikir yang baik itu berisi pikiran-pikiran positif, sehingga ketika seseorang mampu berfikir positif, maka dia akan melakukan hal-hal positif juga untuk hidupnya, terlebih dalam penanganan masalah kehidupan.
Sebagai contoh, dalam penyederhanaan masalah, ketika ada seseorang yang baru saja lulus sarjana muda, dia menemukan masalah yaitu kesulitan mencari kerja,. Beban yang ia emban (seperti omongan masyarakat, tuntutan orang tua untuk cepat-cepat mencari pekerjaan, dan kebutuhan diri, serta amanah yang berupa ijazah) membuat dia tambah pusing sepuluh keliling. Sehingga hal ini berpengaruh pada kejiwaan, atau emosi nya. Bisa saja jika dia salah bertindak dalam menghadapi masalahnya dia akan mengalami penderitaan. Masalah yang dia hadapi bagi sebagian orang adalah masalah yang rumit, karena memang mencari pekerjaan yang baik dan layak itu bukan hal mudah dan instan, banyak pertimbangan yang harus dilakukan untuk memilih pekerjaan yang cocok. Tetapi bagi sebagian orang yang lain beranggapan masalah yang dia hadapi gampang atau mudah, dia punya keahlian dari sekolah sarjana nya, dia bisa memanfaatkan kemampuan apa yang dia miliki, dengan melakukan hal bermanfaat, menciptakan pekerjaan sendiri atau lainnya, tanpa harus bersusah payah kesana-kemari mencari kerjaan yang layak. karena bagi sebagian orang ini pekerjaan layak adalah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Dua pandangan ini menjadi gambaran betapa beranekaragam nya anggapan tentang sebuah masalah.
Menyederhanakan masalah maksudnya adalah memberikan perlakuan terhadap masalah itu sendiri. Membuat masalah itu bukan sesuatu yang memberatkan, dalam hal ini menganggap masalah yang dihadapi bukanlah masalah yang pelik, atau rumit. Masalah yang terjadi adalah masalah yang simple, dan tidak harus menyebabkan stress berkepanjangan. Hal ini bukan berarti menyepelekan masalah yang ada. Akan tetapi mengontrol emosi terlebih dahulu, yaitu dalam menghadapi masalah harus dalam keadaan santai dan tenang, setelah itu bangunlah pola pikir yang baik yaitu berfikir masalah ini tidaklah rumit, dan pastilah bisa diatasi dengan mudah, dengan memikirkan opsi-opsi penanganan sesuai permasalahan, selanjutnya pengambilan tindakan.
Tentu saja dalam keadaan tenang, anggapan positif akan muncul dan menumbuhkan pola pikir yang baik juga. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membantu seseorang menyelesaikan permasalahan dalam hidup, yaitu dengan menyederhanakannya.

Analisa :
Dalam artikel tersebut yang berjudul “Masalah itu teman hidup manusia “ artinya dalam sebuah kehidupan pasti akan mengalami atau mendapatkan sebuah masalah . Masalah yang terjadi dapat  menjadikan diri kearah yang lebih positif atau negatif , semua itu  tergantung terhadap diri kita masing-masing .Dalam menghadapi sebuah masalah kita harus mempunyai sikap dan pikiran yang logis untuk menyelesaikan masalah tersebut . Masalah yang sederhana dapat menjadi besar dan rumit jika kita menyelesaikannya dengan emosi begitu juga sebaliknya masalah yang besar dan rumit menjadi sederhana jika kita menyelesaikan dengan pikiran yang tenang dan logis . Dalam kehidupan kita harus mempunyai prioritas yang sesuai dengan porsinya agar tidak menjadi masalah bagi diri kita .